1. Bila akan mengedit file, biasakan mengopikan file yang akan diedit dari flash disk ke komputer dulu, baru setelah file-nya selesai diedit, file tersebut dikopikan kembali ke flash disk. Jangan mengedit file apapun di dalam flash disk secara langsung.
2. Bila flash disk tidak dalam keadaan aktif digunakan, sebaiknya cabut saja. (maka dari itu lakukan no.1 di atas)
3. Colokan flash disk di CPU mungkin akan kendor karena sering digunakan atau dicabutpasangi dengan berbagai alat yang menggunakan USB. Sebaiknya gunakan kabel USB extension. Jadi Flash Disk kita dicolokkan ke kabel tersebut, bukan langsung ke CPU.
4. Bila data di dalam flash disk tiba-tiba semua menghilang, mungkin karena virus. Jangan buru-buru memformat. Biasanya file-file tersebut hanya disembunyikan saja. Gunakan Explorer, klik Tools, klik Folder Options, klik view, dan klik show hidden file and folders.
Berikut ini saya copy tulisan saya dari website multiply awal tahun 2006 tentang memilih flash disk :
Zaman-nya disket kini sudah (hampir) berakhir. Salah satu alasannya adalah karena konstruksi disket dan disk-drive-nya tidak menjamin data yang kita simpan di dalamnya aman dari kerusakan dan keterbacaan. Disket sangat rawan dengan jamur yang bisa mengakibatkan tidak-bisa-terbacanya data yang telah terrekam di dalamnya, sementara disk-drive untuk disket seringkali tidak bisa memiliki azymuth yang sama sehingga ada disket yang bisa dibaca di sebuah disk-drive, tapi tidak di disk-drive yang lain. Oleh karena itu kehadiran flash disk melalui koneksi USBnya adalah sebuah solusi bagi media penyimpanan data yang praktis.
Kini sudah ada begitu banyak pilihan Flash Disk di pasaran. Apakah kita harus percaya begitu saja pada kualitasnya ? Tentu tidak.
Pengalaman saya menggunakan beberapa macam flash disk menunjukkan ada merek-merek tertentu yang cenderung berumur pendek atau malah gagal sama sekali menjalankan fungsi yang seharusnya. Lalu bagaimana cara memilihnya ?
01. Merek
Pilihlah merek yang terkenal. Tapi mungkin anda tidak tahu merek yang terkenal itu yang mana. Kingston, Lexar, Cryptonyx, Billionton, MCPRO, Netac adalah beberapa nama yang cukup terkenal. Kalau anda tidak pasti sebuah merek dapat kita lihat kredibilitasnya dengan mencermati apakah sebuah merek yang sama menghasilkan produk (komputer) lain atau
memiliki sebuah website. Bila sebuah merek juga menghasilkan produk yang lain, berarti pabriknya cukup besar dan memiliki lini produksi yang beragam. Bila memiliki website, maka bisa dikatakan pabriknya memiliki tanggungjawab untuk memberikan jasa layanan (support) kepada para pembeli produknya.
02. Harga
Jangan terlalu happy bila anda menemukan flash disk dari merek terkenal tapi dengan harga yang sangat murah. Pengalaman menunjukkan bahwa ada beberapa flash disk yang ternyata membajak merek lain. Artinya. Mereknya boleh X, tapi sebenarnya di dalamnya adalah merek
lain yang kualitasnya tidak sama dengan flash disk merek X. Bila sebuah produsen memiliki website, kita dapat mengecek apakah sebuah produk palsu atau tidak. Seingat saya produk Netac mengumumkan nomor seri tertentu pada websitenya yang menjamin bahwa produknya adalah asli. Memang selalu ada bagusnya bila sebelum kita membeli barang elektronik, kita mengeceknya dulu di Internet.
03. Kapasitas
Kini kapasitas flash disk bahkan sudah ada yang sampai 2 Gigabytes. Apakah selalu disarankan agar kita membeli flash disk yang ukurannya besar ? Tentu tidak. Tidak semua dari kita membutuhkan kapasitas sebesar itu. Tapi mungkin kembali lagi ke kebutuhan kita. Untuk apa
kita membutuhkan flash disk ? Kalau untuk menyimpan file-file dokumen hasil pekerjaan, barangkali 128 Mega sudah cukup besar, meski tentu disertai dengan harga yang lebih mahal dari kapasitas di bawahnya. Akan tetapi kecenderungan di pasaran sekarang menunjukkan bahwa kapasitas di bawah 128 Mega ternyata sudah merupakan kapasitas terkecil yang ada di pasaran. Semahal-mahalnya, yang 128 Mega adalah sekitar 200 ribu. Oleh karena itu bila ada yang memiliki kapasitas di bawahnya tentu lebih murah, misalnya 64 atau 32 Mega. Terakhir saya lihat yang 64 mega hanya seharga 55 ribu saja.
04. Kompatibilitas
Semua Flash Disk yang portabel itu menggunakan koneksi USB. Hingga kini standar koneksi USB ada dua, yaitu yang mengikuti versi 1.1. dan 2.0. Tentu akan sangat disarankan bila anda memilih flash disk yang kompatibel dengan versi yang terbaru. Apakah akan ada masalah bila
kita membeli yang versi 1.1 ? Kemungkinan besar iya, meskipun saya belum pernah mencoba atau menemukan flash disk yang hanya kompatibel untuk USB versi 1.1 saja. Selain flash disk-nya itu sendiri, jangan dilupakan bahwa colokan USB di komputer kita juga mungkin berbeda dalam hal kompatibilitasnya. Kalau kita membeli komputer baru-baru ini, bisa dipastikan bahwa colokan USBnya adalah versi 2.0 atau bahkan ada dua-duanya. Yang jelas, bila kita membeli produk flash disk yang standard-nya 1.1 sementara colokan komputer kita 2.0, tidak akan ada masalah. Tapi bagaimana dengan sebaliknya ? Bagaimana bila Flash Disknya 2.0 sedangkan colokannya 1.1 ? Pengalaman saya menunjukkan bahwa itu pun ok-ok saja. Namun tentu untuk safe-nya, pilih saja yang versi 2.0 untuk segalanya.
05. Fitur
Ternyata tidak semua flash disk sama dalam hal fitur, meski fitur dasarnya untuk enyimpan data tetap ada. Ada yang punya fasilitas kunci atau write-protect, ada yang bisa dibuat sebagai bootable disk, dan ada yang built-in MP3 player ? Mana yang kita pilih ? Kalau uang cukup, ya tentu belilah yang memiliki fitur terlengkap. Namun kalau boleh menyarankan, lebih baik anda tidak menyatukan fungsi flash disk sebagai media penyimpan data dan MP3 Player. Biasanya yang sekaligus berfungsi sebagai MP3 Player bentuknya lebih gemuk dan koneksinya lebih lambat. Kalau kita hanya membutuhkan media penyimpanan data, beli saja yang mengutamakan fitur itu. Biasanya lebih tipis, maka sekaligus juga lebih praktis bila dimasukkan ke kantong atau dikalungkan. Bagaimana dengan yang bootable ? Apa maksudnya ? Maksudnya adalah flash disk yang bisa dibuat sebagai disk yang melaluinya komputer bisa di boot. Biasanya kita harus mengeset bios di komputer kita ke external storage, lalu flash disk yang sudah diformat dengan boot file bisa membuat komputer kita mulai berjalan dengan membaca info boot dari situ. Rasanya ini tidak terlalu signifikan. Back to basic saja, kalau butuhnya untuk media penyimpan, ya beli saja yang terutama mengedepankan fungsi itu. Kalau anda ini info lebih lanjut tentang flash disk yang bootable, silahkan kirim email ke saya tentang ini.
06. Kelengkapan
Ada kecenderungan flash disk dari merek terkenal di sebuah toko menjadi lebih murah dari toko yang lain. Jangan terburu-buru menuduh bahwa ini pasti barang palsu. Penyebabnya adalah karena di toko yang murah itu, flash disk nya dijual dengan kelengkapan yang lebih minim.
Standard-nya mungkin menyertakan sebuah CD kecil atau kabel ekstensi USB, tapi pada paket yang murah, yang ada hanya flash disk-nya saja. pakah OK untuk membeli flash disk yang kelengkapannya minim seperti itu ? Buat saya OK saja asal anda menggunakan Windows XP. Flash disk yang digunakan di Windows XP sudah tidak membutuhkan driver lagi, maka CD tentu tidak dibutuhkan. Tinggal colok saja, langsung flash disk nya bisa diakses. Kalau anda menggunakan Windows 98, maka harus ada driver yang dipasang dulu baru flash disk nya bisa digunakan. Bagaimana dengan kabel extensi USB itu ? Kalau flash disk yang anda beli tidak
menyertakan ini, lebih baik anda membelinya terpisah saja. Apa pentingnya ? Pentingnya adalah supaya colokan USB di komputer anda tidak jadi cepat rusak. Anda tancapkan kabel extensi itu ke colokan USB di komputer, baru flash disk anda colokkan di ujung satu lagi kabel ekstensi tersebut. Dengan begitu usia colokan USB di komputer anda bisa lebih lama. Juga tentu kabel ekstensi akan memudahkan kita menjangkau colokan USB, yang pada beberapa komputer dengan casing lama masih terletak di belakang CPU.
3 komentar:
sebaiknya tidak memasang jenis merk FD, kecuali anda bagian marketing FD . . !
Posting Komentar