Senin, 17 September 2007

Tips Komputer Hari Ini #12 : Menghindari Deteksi Microsoft

Tips yang saya berikan hari ini mungkin agak ekstrem. Tapi gimana lagi ? Kalau tidak dijalankan, maka tinggal menunggu waktu saja sebelum akhirnya komputer yang kita pakai tidak bisa dijalankan sama sekali ... terutama yang sistem operasinya adalah Windows XP.
Pertama kali saya menemui masalah ini secara langsung adalah pada komputernya Ibu Siti. Ibu Siti datang pada saya dan bilang bahwa komputer-nya tidak bisa jalan dan keluar tulisan :
"You may be a victim of software counterfeiting"
Ini bukan virus, tapi adalah suatu pesan yang dikirimkan oleh Microsoft, pembuat Windows XP, melalui koneksi Internet yang ada di komputer kita. Mengapa ini bisa terjadi ? Ya ini terjadi lantaran Windows XP kita adalah bajakan. Kalau komputer kita terus menerus terhubungkan ke Internet, dan Windows yang kita gunakan adalah bajakan, maka tinggal menunggu waktu saja hingga Microsoft men-scan komputer kita dan menonaktifkan komputer hingga tidak dapat digunakan sama sekali. Ada yang bilang Microsoft melakukan ini dua minggu sekali, tapi tidak ada seorang pun yang tahu pasti.
Sekarang, apa yang mesti kita lakukan ? Ada beberapa alternatif :
01. Membeli Windows XP yang bukan bajakan. Solusi yang logis, tapi di hari begini, siapa yang mau membeli Windows XP yang harganya di Indonesia Rp 1.482.000,00 (menurut www.fastncheap.com) ???
02. Pindah sistem operasi. Jangan gunakan Windows XP, tapi gunakan sistem operasi yang gratis, yaitu Linux. Saya akan beri introduksi tentang apa itu Linux lain waktu.
03. Mengakali Windows XP. Inilah yang saya lakukan pada komputer Bu Siti dan sukses ... :))
Silahkan pilih cara mana yang akan ditempuh, tapi kalau yang akan ditempuh adalah cara nomor 03, begini :
a. Matikan Automatic Updates. Klik kanan My Computer, pilih Property, pilih jendela 'Automatic Updates'. Lalu beri tanda check pada "turn off automatic updates".
b. Matikan Automatic Updates melalui MSCONFIG. Saya pernah jelaskan soal MSCONFIG pada tips yang lalu. Klik Start, pilih Run, dan tulis msconfig pada kolom yang tersedia, lalu tekan Enter. Akan muncul System Configuration Utility. Pilih Jendela Services. Kita Scroll Down ke bawah sampai akhirnya ada Automatic Updates. Hilangkan tanda check-nya. Klik OK. Dan tekan tombol Restart. Komputer akan di restart, lalu nanti ketika Windows masuk lagi, akan ada tulisan " Don't show .... dsb, dsb". Beri tanda check pada tempatnya dan klik OK.
c. Jalankan program removeWGA, yang sudah saya taruh di sini : http://www.driveway.com/kfiye86778
Download program ini dan jalankan di komputer. Lalu restart ulang lagi Windows XP kita. Sebenarnya kita bisa tidak usah menjalankan program removeWGA ini, tapi alternatifnya kita harus melakukan prosedur yang agak-agak rumit, yang saya juga agak malas menuliskannya. Ketika download removeWGA kita akan diminta memasukkan nomor tiga digit seperti yang tampak, lalu tekan download.
Nah, kalau kita sudah menjalankan 3 langkah di atas berturut-turut, mudah-mudahan hal seperti yang menimpa komputer Ibu Siti tidak akan terjadi di komputer kita karena Microsoft tidak akan menscan komputer kita.

Minggu, 16 September 2007

Tips Komputer Hari Ini #11: Mencetak Dokumen Secara Berurutan / Tidak Terbalik

Bila kita mencetak dokumen menggunakan Word, biasanya kertas-kertas keluar dari printer dengan urutan dari halaman awal hingga akhir. Bila kita sudah selesai dengan urusan mencetak, maka kita harus membalikkan halaman kertas-kertas hasil cetakan sehingga halaman kecil di atas dan berurutan hingga halaman akhir. Ini kadang-kadang membuang waktu bila yang kita cetak adalah dokumen yang banyak halamannya.
Ada solusi untuk ini, yaitu ketika printer mencetak pertama kali, maka yang dicetak adalah justru halaman akhir. Halaman terakhir yang dicetak oleh printer nantinya adalah halaman awal. Dengan demikian, bila proses mencetak sudah selesai, kita tidak perlu membalikkan urutan halaman-halamannya.
Caranya adalah dengan memberi tanda check pada 'reverse print order". Klik Tools, pilih Options, pilih Print, lalu beri tanda check pada 'reverse print order". Sesudah itu klik ok.
Selamat mencoba. Demikian Tips Komputer hari ini.

Kamis, 13 September 2007

Tips Komputer Hari Ini #10 : Site Search - Searching di Google (bagian II)

Mencari kata / frase / konsep menggunakan Google tidak jarang malah membuat kitabingung karena begitu banyak varian dan lokasi dari jawaban yangdiberikan. Sebenarnyakita bisa membatasi pencarian kita pada sebuah website tertentu, yaitu denganmenggunakan tambahan kata "site". Ini terutama sangat berguna bila tulisan yangingin kita temukan berada di sebuah website yang memang membuat arsip daritulisan-tulisan yang dimuat sebelumnya.
Misalnya kita ingin mencari kapan saja koran PR menuliskan berita atau artikel tentang kampus kita, maka kita bisa memasukkan kata-kata kunci sepertiini di Google :
"Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari-ABA" site:pikiran-rakyat.com
Maka yang muncul adalah semua tulisan di koran PR yang mengandung frase "Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari-ABA".
Lumayan, ada banyak berita / liputan / artikel yang saya sendiri belum baca tentang kampus kita.
Kita bisa melakukan hal yang sama dengan frase lainnya di situs-situs surat kabar atau majalah lainnya, seperti : kompas.com, klikgalamedia.com,tempointeraktif.com,detik.com, okezone.com atau bahkan situs-situs berita luar negeri seperti cnn.com,nytimes.com, dan sebagainya.

Tips Komputer Hari Ini #09: Pengaturan Alokasi File Di Dalam Harddisk

Zaman ketika harddisk masih sangat mahal harganya dan kapasitasnya kecil, di dalam komputer biasanya hanya ada drive A untuk disket, drive C untuk hardisk, dan drive D untuk CD-ROM. Tapi sekarang ini kapasitas harddisk sudah memasuki orde Gigabyte bahkan Terrabyte dan harganya per Megabyte semakin hari semakin murah. Kini kalau orang beli komputer baru, harddisknya boleh jadi minimal adalah 40 Gigabyte. Oleh karena itu pada banyak komputer yang ada sekarang, orang membagi harddisk ke dalam beberapa drive. Misalnya dibagi menjadi drive C, D, dan E. Ketiganya adalah harddisk yang dibagi atau dipartisi menjadi tiga bagian, sedangkan CD-ROM-nya adalah drive F. Drive A sudah hilang karena orang sudah tidak menggunakan disket lagi. Sedangkan bila pada komputer ditancapkan flash disk, maka flash disk itu menjadi drive G.
Ada yang mengatakan bahwa semakin besar kapasitas harddisk, maka semakinwajib harddisk itu dipartisi ke dalam beberapa drive (cara bagaimana mempartisiharddisk terlalu teknis untuk saya uraikan di sini). Sebab kalautidak, maka kitamungkin tidak punya peluang untuk mengatur alokasi jenis file di dalam komputer kita. Untuk keperluan ini, bila kita menghendakinya, harddisk bisa dipartisi kedalam berapa pun jumlah drive yang kita mau. Demikian pula cara untuk mengaturpenempatan file di dalam komputer pun bisa bermacam-macam tergantung selera kita.Tapi ada beberapa petunjuk umum yang sebaiknya diikuti :

1. Usahakan agar drive C memiliki ruang / spasi kosong yang sebanyak mungkin. Jangan menaruh data atau file-file yang statis di drive C. Misalnya kita taruh file-file musik atau filem di drive C; ini sangat tidak disarankan. Yang dimaksud dengan file-file statis adalah file-file yang sudah tidak akan kita edit lagi atau file-file yang jarang kita gunakan.
Drive C membutuhkan ruang / spasi kosong yang sebanyak mungkin karena Windows secara otomatis akan menggunakan ruang kosong tersebut untuk apa yang disebut file swapping. Maksudnya, ketika kita menjalankan beberapa program komputer secara bersamaan dan karena program yang dijalankan ternyata terlalu banyak memakai memori sedangkan memori komputer kita terbatas, maka Windows akan memanipulasi ruang / spasi kosong di drive C menjadi virtual memory, yang diperlukan untuk mengkompensasi kekurangan memori di komputer kita.

2. Usahakan agar menyimpan hasil pekerjaan / data-yang-kita-edit di drive selain drive C. Ini sangat penting! Tidak jarang Windows kita mengalami kerusakan dan mungkin harus di install bahkan di format ulang. Bila kita menyimpan hasil pekerjaan kita di drive selain drive C, maka bilamana Windows kita mengalami kerusakan, kita tidak perlu khawatir data kita hilang. Windows yang terletak di drive C bisa kita perbaiki atau bahkan drive-nya di format ulang, sementara data pekerjaan kita selamat, ada di drive lain.

3. Backup ! Buatlah cadangan data. Meskipun data pekerjaan kita sudah disimpan di drive selain C, tapi kita tidak akan pernah tahu musibah yang mungkin menimpa komputer kita. Harddisk bisa saja rusak mendadak karena sebab-sebab yang tidak kita prediksikan. Oleh karena itu akan jadi kebiasaan yang baik bila kita mem-backup data-data penting kita. Bisa dikopi langsung semua ke dalam flash disk, misalnya. Atau di masukkan ke dalam CD, atau bisa juga dikopikan
langsung ke harddisk eksternal.

Selasa, 11 September 2007

Tips Komputer Hari Ini: Save as *.RTF di Word

Tips komputer hari ini berasal dari kekesalan saya pagi ini karena sudah ngetik beberapa dokumen semalaman di rumah, tapi begitu hari ini saya buka di komputer kampus, keluarnya malah karakater-karakter aneh. Ini gara-gara saya bekerja di empat komputer yang berbeda yang masing-masing menggunakan Word dan editor teks yang lain-lain. Saya sendiri sudah tahu, tapi malah berbuat kesalahan ini.
Point dari tips kali ini adalah bila kita bekerja menggunakan Microsoft Word yang berbeda-beda versinya maka lebih baik kita men-save file kita dalam bentuk RTF, bukan DOC. Caranya adalah, bila kita selesai mengetik, klik file, pilih save as, lalu pada bagian "save as type" pilih Rich Text Format alias RTF. Format file ini adalah yang paling aman dan dapat bekerja sama dengan berbagai versi Word bahkan Open Office dan Star Office.
Tapi saya belum tahu gimana kalo yang dikerjakan adalah MS Word versi Jepang atau yang diketik adalah karakter Jepang. Barangkali Pak Ating dan Pak Yayat bisa membantu mencobanya.
Sekian tips komputer di pagi ini.

Tips Komputer Hari Ini: Searching di Google (bagian I)

Barangkali selain email, bila komputer kita terhubungkan ke Internet, fasilitas yang sering digunakan adalah searching. Dan biasanya pula bila kita melakukanitu, kita menggunakan Google (www.google.com atau www.google.co.id). Padahal ada search engine lain selain Google.
Kita fokuskan saja ke Google sekarang. Kalau kita mau search, ya kita tinggal tuliskan kata kunci yang berhubungan dengan apa yang kita mau cari. Semakin spesifik kata-kata kunci itu, maka akan semakin besar kemungkinan kita akan menemukan apa yang mau kita cari.
Ini mungkin semua orang sudah tahu.
Minggu lalu saya baru saja selesai membaca satu buku yang cukup tebal khusus tentang Google, yaitu "Google Hack - 100 Industrial-Strengths Tips and Tools" Karangan Tara Calashain. Ternyata hanya Google saja banyak sekali yang harus kita tahu untuk bisa menggunakannya secara maksimal. Di sini saya hanya akan memberikan beberapa tips singkat saja.

1. Bila kita menggunakan kata kunci berupa frase, pastikan bahwa frase tersebut dikunci dengan menggunakan tanda kutip. Contohnya, kita akanmencari halaman-halaman yang mengandung nama Asep Dadan. Bila yang kita cari adalah Asep Dadan dan bukan Dadan Asep, maka sebaiknya kita menguncinya dengan menggunakan tanda kutip. Maka tuliskanlah "Asep Dadan". Bila tidak dikunci menggunakan tanda kutip, maka Google juga akan menampilkan halaman-halaman yang mengandung kata Asep dan Dadan, atau bisa juga Dadan Asep.

2. Tidak semua yang ingin kita cari adalah berupa halaman-halaman Internet. Kadang kita juga ingin menemukan dokumen-dokumen dalam bentuk *.DOC, *.PDF atau mungkin Powerpoint, yaitu *.PPT. Bila yang kita cari adalah dokumen, maka selain kata kunci, tambahkan filetype.
Contohnya begini :
"Asep Dadan" filetype:DOC - Artinya, kita akan mencari semua dokumen dalam format DOC (Microsoft Word) dan di dalam dokumen tersebut mengandung kata "Asep Dadan".
Dua tips saja dulu untuk Google hari ini.

Senin, 10 September 2007

Tips Komputer Hari Ini: Autocorrect di Word

Kita sehari-hari tentu mengetik untuk pekerjaan menggunakan Microsoft Word. Tapi yang saya amati, masih banyak yang menggunakan program ini secara standard saja. Artinya, hanya mengetik, mengatur lay-out dan font, kemudian print. Padahal sebenarnya banyak sekali fitur di dalam MS Word yang akan memudahkan pekerjaan kita. Salah satu di antaranya adalah Auto-Correct.
Tidak jarang kita kalo mengetik suka salah tulis, atau menulis sesuatu yang panjang dan diulang-ulang lagi. Ini dapat diatasi dengan fitur Auto-Correct. Untuk mengaksesnya, klik Tools, lalu pilih Auto-Correct (Untuk MS-Word versi 2000) atau klik Tools dan pilih Auto-Correct Options (Untuk MS-Word versi 2003).
Ambil contoh begini. Kita ingin menuliskan "Sekolah Tinggi Bahasa Asing" pada sebuah dokumen, dan kita harus menuliskannya sepanjang itu secara berulang-ulang pada alinea-alinea yang berbeda. Tentu capek dan membosankan kalau kita mesti menuliskannya seperti itu. Untuk mengatasi hal seperti ini caranya adalah dengan memasukkan sebuah kata kode untuk mewakili itu. Misalnya kita gunakan kata "kamp". Masukkan kata "kamp" ini ke kolom "Replace", lalu masukkan kata "Sekolah Tinggi Bahasa Asing" pada kolom "with". Lalu klik OK.
Nah, sekarang kita coba. Kita ketikan kata "kamp" lalu tekan space.
Apa yang terjadi ? Silahkan coba.
Demikian juga untuk kata-kata yang sering kita ketikkan secara salah. Misalnya kita sering salah mengetik "and" jadi "dan" dalam dokumen bahasa Inggris ... kita tinggal masukkan saja ke kedua kolom tadi.
Demikian tips untuk hari ini.

Kamis, 06 September 2007

Tips Komputer Hari Ini: Membersihkan Jejak di Komputer

Kepala BAU hari ini menginspirasi saya untuk menuliskan tips komputer hari ini :)
Setiap kali kita menggunakan komputer, sebenarnya ada jejak-jejak yang
ditinggalkan, yang nanti akan membuat orang lain yang menggunakan komputer kita bisa tahu, sebelumnya kita melakukan apa, membuka file apa saja, membuka halaman internet mana saja, dsb. Untuk dokumen, kita tentu dapat melakukannya dengan mudah, yaitu klik Start, pilih Settings, Pilih Task Bar & Start Menu, pilih jendela Start Menu, lalu tergantung dari menu start Windows XP kita, apakah yang klasik atau yang baru ... pilih Customize. Untuk menu yang baru, klik Advance, lalu klik Clear List.
Untuk menu klasik, pilih customize, dan langsung klik Clear. Bila sudah dilakukan, maka pada start menu di bagian dokumen, tidak akan ada lagi bekas-bekas dokumen yang pernah kita buka. Sekarang pada browser alias program untuk melihat-lihat halaman Internet. Secara default, browser mencatat halaman apa saja yang sudah kita kunjungi, bahkan kata kunci apa saja yang sudah kita gunakan untuk melakukan search. Cara menghilangkannya tergantung dari browser yang digunakan. Di sini saya akan mengasumsikan bahwa browser yang digunakan adalah Internet Explorer atau IE.
Pada IE, masuk ke Tools dan pilih Internet Options, lalu klik :
- delete cookies
- delete files, lalu di dalamnya check delete all offline content kalau memang sebelumnya ada
halaman offline yang ingin kita hapus
- clear history
Lakukan semua itu, maka jejak kita akan hilang. Silahkan mencoba.

Tips Komputer Hari Ini : Flash Disk (bagian II)

Tentang Flash Disk lagi, .... supaya aman dan umurnya panjang, berikut ini yang saya kumpulkan dari berbagai situs dan pengalaman orang :
1. Bila akan mengedit file, biasakan mengopikan file yang akan diedit dari flash disk ke komputer dulu, baru setelah file-nya selesai diedit, file tersebut dikopikan kembali ke flash disk. Jangan mengedit file apapun di dalam flash disk secara langsung.
2. Bila flash disk tidak dalam keadaan aktif digunakan, sebaiknya cabut saja. (maka dari itu lakukan no.1 di atas)
3. Colokan flash disk di CPU mungkin akan kendor karena sering digunakan atau dicabutpasangi dengan berbagai alat yang menggunakan USB. Sebaiknya gunakan kabel USB extension. Jadi Flash Disk kita dicolokkan ke kabel tersebut, bukan langsung ke CPU.
4. Bila data di dalam flash disk tiba-tiba semua menghilang, mungkin karena virus. Jangan buru-buru memformat. Biasanya file-file tersebut hanya disembunyikan saja. Gunakan Explorer, klik Tools, klik Folder Options, klik view, dan klik show hidden file and folders.

Berikut ini saya copy tulisan saya dari website multiply awal tahun 2006 tentang memilih flash disk :

Zaman-nya disket kini sudah (hampir) berakhir. Salah satu alasannya adalah karena konstruksi disket dan disk-drive-nya tidak menjamin data yang kita simpan di dalamnya aman dari kerusakan dan keterbacaan. Disket sangat rawan dengan jamur yang bisa mengakibatkan tidak-bisa-terbacanya data yang telah terrekam di dalamnya, sementara disk-drive untuk disket seringkali tidak bisa memiliki azymuth yang sama sehingga ada disket yang bisa dibaca di sebuah disk-drive, tapi tidak di disk-drive yang lain. Oleh karena itu kehadiran flash disk melalui koneksi USBnya adalah sebuah solusi bagi media penyimpanan data yang praktis.
Kini sudah ada begitu banyak pilihan Flash Disk di pasaran. Apakah kita harus percaya begitu saja pada kualitasnya ? Tentu tidak.
Pengalaman saya menggunakan beberapa macam flash disk menunjukkan ada merek-merek tertentu yang cenderung berumur pendek atau malah gagal sama sekali menjalankan fungsi yang seharusnya. Lalu bagaimana cara memilihnya ?

01. Merek
Pilihlah merek yang terkenal. Tapi mungkin anda tidak tahu merek yang terkenal itu yang mana. Kingston, Lexar, Cryptonyx, Billionton, MCPRO, Netac adalah beberapa nama yang cukup terkenal. Kalau anda tidak pasti sebuah merek dapat kita lihat kredibilitasnya dengan mencermati apakah sebuah merek yang sama menghasilkan produk (komputer) lain atau
memiliki sebuah website. Bila sebuah merek juga menghasilkan produk yang lain, berarti pabriknya cukup besar dan memiliki lini produksi yang beragam. Bila memiliki website, maka bisa dikatakan pabriknya memiliki tanggungjawab untuk memberikan jasa layanan (support) kepada para pembeli produknya.

02. Harga
Jangan terlalu happy bila anda menemukan flash disk dari merek terkenal tapi dengan harga yang sangat murah. Pengalaman menunjukkan bahwa ada beberapa flash disk yang ternyata membajak merek lain. Artinya. Mereknya boleh X, tapi sebenarnya di dalamnya adalah merek
lain yang kualitasnya tidak sama dengan flash disk merek X. Bila sebuah produsen memiliki website, kita dapat mengecek apakah sebuah produk palsu atau tidak. Seingat saya produk Netac mengumumkan nomor seri tertentu pada websitenya yang menjamin bahwa produknya adalah asli. Memang selalu ada bagusnya bila sebelum kita membeli barang elektronik, kita mengeceknya dulu di Internet.

03. Kapasitas
Kini kapasitas flash disk bahkan sudah ada yang sampai 2 Gigabytes. Apakah selalu disarankan agar kita membeli flash disk yang ukurannya besar ? Tentu tidak. Tidak semua dari kita membutuhkan kapasitas sebesar itu. Tapi mungkin kembali lagi ke kebutuhan kita. Untuk apa
kita membutuhkan flash disk ? Kalau untuk menyimpan file-file dokumen hasil pekerjaan, barangkali 128 Mega sudah cukup besar, meski tentu disertai dengan harga yang lebih mahal dari kapasitas di bawahnya. Akan tetapi kecenderungan di pasaran sekarang menunjukkan bahwa kapasitas di bawah 128 Mega ternyata sudah merupakan kapasitas terkecil yang ada di pasaran. Semahal-mahalnya, yang 128 Mega adalah sekitar 200 ribu. Oleh karena itu bila ada yang memiliki kapasitas di bawahnya tentu lebih murah, misalnya 64 atau 32 Mega. Terakhir saya lihat yang 64 mega hanya seharga 55 ribu saja.

04. Kompatibilitas
Semua Flash Disk yang portabel itu menggunakan koneksi USB. Hingga kini standar koneksi USB ada dua, yaitu yang mengikuti versi 1.1. dan 2.0. Tentu akan sangat disarankan bila anda memilih flash disk yang kompatibel dengan versi yang terbaru. Apakah akan ada masalah bila
kita membeli yang versi 1.1 ? Kemungkinan besar iya, meskipun saya belum pernah mencoba atau menemukan flash disk yang hanya kompatibel untuk USB versi 1.1 saja. Selain flash disk-nya itu sendiri, jangan dilupakan bahwa colokan USB di komputer kita juga mungkin berbeda dalam hal kompatibilitasnya. Kalau kita membeli komputer baru-baru ini, bisa dipastikan bahwa colokan USBnya adalah versi 2.0 atau bahkan ada dua-duanya. Yang jelas, bila kita membeli produk flash disk yang standard-nya 1.1 sementara colokan komputer kita 2.0, tidak akan ada masalah. Tapi bagaimana dengan sebaliknya ? Bagaimana bila Flash Disknya 2.0 sedangkan colokannya 1.1 ? Pengalaman saya menunjukkan bahwa itu pun ok-ok saja. Namun tentu untuk safe-nya, pilih saja yang versi 2.0 untuk segalanya.

05. Fitur
Ternyata tidak semua flash disk sama dalam hal fitur, meski fitur dasarnya untuk enyimpan data tetap ada. Ada yang punya fasilitas kunci atau write-protect, ada yang bisa dibuat sebagai bootable disk, dan ada yang built-in MP3 player ? Mana yang kita pilih ? Kalau uang cukup, ya tentu belilah yang memiliki fitur terlengkap. Namun kalau boleh menyarankan, lebih baik anda tidak menyatukan fungsi flash disk sebagai media penyimpan data dan MP3 Player. Biasanya yang sekaligus berfungsi sebagai MP3 Player bentuknya lebih gemuk dan koneksinya lebih lambat. Kalau kita hanya membutuhkan media penyimpanan data, beli saja yang mengutamakan fitur itu. Biasanya lebih tipis, maka sekaligus juga lebih praktis bila dimasukkan ke kantong atau dikalungkan. Bagaimana dengan yang bootable ? Apa maksudnya ? Maksudnya adalah flash disk yang bisa dibuat sebagai disk yang melaluinya komputer bisa di boot. Biasanya kita harus mengeset bios di komputer kita ke external storage, lalu flash disk yang sudah diformat dengan boot file bisa membuat komputer kita mulai berjalan dengan membaca info boot dari situ. Rasanya ini tidak terlalu signifikan. Back to basic saja, kalau butuhnya untuk media penyimpan, ya beli saja yang terutama mengedepankan fungsi itu. Kalau anda ini info lebih lanjut tentang flash disk yang bootable, silahkan kirim email ke saya tentang ini.

06. Kelengkapan
Ada kecenderungan flash disk dari merek terkenal di sebuah toko menjadi lebih murah dari toko yang lain. Jangan terburu-buru menuduh bahwa ini pasti barang palsu. Penyebabnya adalah karena di toko yang murah itu, flash disk nya dijual dengan kelengkapan yang lebih minim.
Standard-nya mungkin menyertakan sebuah CD kecil atau kabel ekstensi USB, tapi pada paket yang murah, yang ada hanya flash disk-nya saja. pakah OK untuk membeli flash disk yang kelengkapannya minim seperti itu ? Buat saya OK saja asal anda menggunakan Windows XP. Flash disk yang digunakan di Windows XP sudah tidak membutuhkan driver lagi, maka CD tentu tidak dibutuhkan. Tinggal colok saja, langsung flash disk nya bisa diakses. Kalau anda menggunakan Windows 98, maka harus ada driver yang dipasang dulu baru flash disk nya bisa digunakan. Bagaimana dengan kabel extensi USB itu ? Kalau flash disk yang anda beli tidak
menyertakan ini, lebih baik anda membelinya terpisah saja. Apa pentingnya ? Pentingnya adalah supaya colokan USB di komputer anda tidak jadi cepat rusak. Anda tancapkan kabel extensi itu ke colokan USB di komputer, baru flash disk anda colokkan di ujung satu lagi kabel ekstensi tersebut. Dengan begitu usia colokan USB di komputer anda bisa lebih lama. Juga tentu kabel ekstensi akan memudahkan kita menjangkau colokan USB, yang pada beberapa komputer dengan casing lama masih terletak di belakang CPU.

Rabu, 05 September 2007

Tips Komputer Hari Ini : Flash Disk (bagian I)

Sekarang penggunaan flash disk sudah tidak terhindarikan lagi. Harga semakin murah, dan kehandalan dan kapasitasnya jauh melebihi disket yang mudah rusak itu. Ada sedikit keraguan dan ketidakpastian di antara banyak pengguna flash disk. Antara lain :
"Apakah ketika kita akan mencabut flash disk kita tidak boleh langsung mencabutnya ? Apakah harus selalu menggunakan "Safe Removal" ?
Jawabannya adalah : Tidak.
Artinya, kita bisa saja mencabut pasang flash disk, tanpa harus mengklik icon di sebelah kanan bawah itu. Akan tetapi ada hal yang harus dilakukan dulu.
Tancapkan flash disk di port USB seperti biasa. Lalu kita klik kanan icon My Computer, pilih properties, klik jendela hardware, lalu pilih device manager. Klik satu kali tanda + di sebelah kanan tulisan "Disk Drives". Nanti akan muncul tulisan, misalnya, "USB 2.0 Flash Disk USB Device". Pada tulisan itu klik kanan dan pilih properties. Klik jendela Policies. Pilih "Optimize for
Quick Removal". Bila pilihan itu sudah ditandai klik OK. Beres.
Mulai sekarang, bila memasang atau mencabut flash disk yang biasa kita gunakan, kita bisa bebas melakukannya.
B
ila flash disk yang digunakan berbeda, lakukan prosedur yang sama dulu, untuk memastikan bahwa "optimize for quick removal" sudah dipilih. Mulai sekarang kita tak perlu khawatir kehilangan data, Tentu ada syarat lainnya, yaitu kehati-hatian .... yang akan saya uraikan di Tips Komputer berikutnya.

Minggu, 02 September 2007

MSCONFIG (bagian I)

Ketika komputer pertama kali dinyalakan, ada sejumlah program komputer yang langsung dijalankan sebelum akhirnya kita melihat desktop Windows yang ber-wallpaper itu. Masalahnya adalah, tidak semua program komputer yang dijalankan itu benar-benar kita butuhkan. Sayangnya, Windows menganggap bahwa kita butuh atau tidak program-program itu harus ada dan dijalankan. Akibatnya komputer kita menjadi lambat pada saat start-nya atau kurang gesit ketika menjalankan beberapa program sekaligus.
Untung saja ada cara untuk mengatur itu. Kita bisa menonaktifkan program-program (atau sub-program-sub-program) Windows yang tidak kita butuhkan. Untuk kita kita dapat menjalankan perintah MSCONFIG. Caranya adalah, jalankan start, pilih run, tuliskan msconfig, lalu tekan enter. Ada beberapa jendela yang bisa kita klik. Di antaranya adalah Services dan Startup. Di dalam dua jendela ini ada beberapa pilihan yang dapat kita berikan check atau uncheck. Bila diberi tanda check, artinya entri itu akan dijalankan pada saat komputer kita di boot atau dinyalakan pertama kali. Bila uncheck, maka tidak dijalankan. Hal yang sama juga berlaku pada jendela startup.
Ada masalah di sini, yaitu sebenarnya kita mesti benar-benar paham apa yang di check atau di uncheck. Tapi ada entri yang benar-benar aman untuk kita uncheck. Pada jendela services
antara lain :
- Error Reporting Service - maksudnya bila ada gangguan di Windows maka komputer kita
yang terhubungkan ke Internet akan otomatis melaporkannya ke pabrik pembuat Windows.
Ini tidak perlu. Uncheck saja.
- Fast User Switching Compatibility - kebanyakan dari kita menggunakan sebuah komputer
untuk kita sendiri, tidak berbagi dengan orang lain. Windows memang memungkinkan kita untuk berbagi dengan orang lain. Pada saat komputer pertama dijalankan kita bisa mengatur
sehingga setiap orang punya alokasi masing-masing dan tidak saling bisa melihat file di dalamnya. Ini tidak perlu bila kita tidak berbagi Windows. Uncheck saja.
- Help and Support - kebanyakan dari kita bila ada masalah dengan Windows merasa lebih enak bertanya daripada membaca. Sebenarnya Windows sudah menyediakan dokumentasi tentang apapun, yaitu dengan cara menekan tombol F1. Bila kita tidak pernah memencet tombol F1 maka ini bisa kita uncheck.
- IMAPI CD Burning COM service - apakah komputer kita dilengkapi dengan CD Writer ? Bila tidak, uncheck saja.
- Netmeeting Remote Desktop Sharing - apakah kita pernah bekerja dari rumah misalnya untuk mengoperasikan komputer yang ada di kantor / tempat lain ? Kalo tidak ya uncheck saja.
- Smart Card - Apakah di komputer kita ada fasilitas Smart Card ? Kebanyakan tidak. Uncheck saja !
- Uninterruptible Power Supply - Apakah komputer kita dilengkapi dengan UPS ? Kebanyakan tidak. Uncheck !
- Automatic Updates - Ini wajib di uncheck. Kenapa ? Karena kebanyakan dari kita menggunakan Windows bajakan. Bila tetap di check dan komputer kita nyambung terus ke Internet, maka tinggal menunggu waktu saja sebelum akhirnya Windows kita tidak bisa jalan sama sekali ! Pabriknya Windows punya cara untuk melakukan ini. Saya akan cerita khusus soal ini lain waktu.
Sebenarnya masih ada lain lagi yang bisa di uncheck. Tapi tiap komputer berbeda-beda karena
program-program yang diinstal juga beda. Tapi yang saya sebutkan di atas hampir sama di
semua komputer yang menjalankan Windows XP.
Setelah semua selesai, klik apply, close, lalu pilih restart.
Sekian dulu untuk bagian I.

Refresh Rate

Mungkin sudah ada yang tahu soal refresh rate. Mungkin ada yang belum. Barangkali ada yang merasa kalau kerja di komputer mudah lelah. Itu bukan saja karena kemampuan mata kita yang menurun, tapi juga karena monitor yang kita gunakan refresh rate-nya rendah. Pengertian refresh rate menunjuk pada monitor kita yang setiap detik nyala-mati sebanyak beberapa kali.
Mata kita tidak dapat mendeteksi ini. Yang kita tahu hanyalah monitor itu menyala terus secara konstan. Ini sama persis seperti lampu listrik di rumah kita yang sebenarnya juga nyala mati sebanyak 50 atau 60 kali per detik, atau 50 / 60 Hertz.
Nah monitor komputer bisa diatur refresh rate-nya. Semakin tinggi refresh rate semakin baik untuk mata kita. Katanya tingginya refresh rate akan tidak mudah membuat mata kita cepat lelah. Tapi sayangnya tidak semua monitor men-support refresh rate yang tinggi. Yang disarankan adalah 75 Hz. Minimal sekali adalah 60 Hz. Kalau bisa, ya 85 Hz. Caranya mengeset ini adalah lewat desktop. Taruh kursor mouse di bagian mana saja di monitor (jangan di atas icon). Lalu klik kanan dan pilih properties. Pilih settings. Klik advandce dan klik lagi monitor. Lalu pilih Screen Refresh Rate.
Kalau sudah pilih tekan OK. Lalu layar akan berubah dan kita akan ditanya apakah kita akan mempertahankan setting baru ini atau kembali ke yang lama. Kalau iya pilih ok. Mungkin setelah pindah ke setting refresh rate baru monitor akan tidak simetris kiri kanannya, bahkan tampilan jadi cembung. Itu bisa kita atasi dengan mengeset tampilan melalui tombol-tombol yang ada di depan monitor.
Selamat mencoba.

Jumat, 31 Agustus 2007

Posting Pertama

Ini adalah Blog yang fungsinya adalah menampung semua tulisan saya di milis Intern STBA tentang tips komputer dan alat-alat elektronik lain. Semoga bisa menjadi bermanfaat untuk mereka yang tidak sempat membaca, emailnya terhapus, atau baru ikut milisnya.
Semoga bisa selalu terisi setiap hari. Posting mungkin akan di-feed via email supaya saya tidak perlu setiap waktu memasukkannya secara manual.

Tom - 31 Agustus 2007